Refleksi hari konstitusi RI

Bangsa kita boleh berbangga dengan membentuk konstitusi sesuai dengan kultur bangsa. Maka, tidak heran pada tanggal 15 juli 1945, Ir. Soekarno sebagai penggali Pancasila dalam pidatonya di depan BPUPKI menyatakan, “keberanian menunjukkan bahwa kita hanya “membebek” kepada contoh-contoh UUD negara lain, tetapi membuat sendiri UUD yang baru yang berisi kefahaman keadilan yang menentang individualism dan liberalism, yang berjiwa kekeluargaan dan gotong royong”.
 
Mengawal konstitusi
Konstitusi sebagai landasan dan hukum utama haruslah mendapat pengawalan, hal ini dimaksudkan agar konstitusi tidak dijadikan sebagai wahana bagi para pihak yang ingin berkuasa. Tetapi menjadikan konstitusi sebagai landasan untuk menuwujudkan cita-cita leluhur bangsa. Salah satu bentuk pengawalan terhadap konstitusi yakni melakukan perubahan (amandemen) terhadap naskah yang tidak sesuai dengan cita-cita dan tujuan negara.

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda