Koalisi Politik Dua Kaki
Namun yang menjadi abnormal dalam logika koalisi pemerintah adalah
jika posisi partai-partai mitra koalisi justru berseberangan dengan
pemerintah. Mitra koalisi pemerintah--Golkar, PKS, dan PPP--justru
memiliki kesamaan pandangan dengan partai-partai di kubu oposisi.
Padahal partai-partai ini telah mendapatkan jatah posisi menteri di
Kabinet Indonesia Bersatu II.
Hal ini menunjukkan bahwa ketiga partai mitra koalisi pemerintah itu berdiri di dua kaki, berkoalisi dengan pemerintahan sekaligus menjalankan peran oposisi di DPR. Fenomena seperti ini juga kerap dijumpai selama lima tahun masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Berangkat dari fenomena politik seperti ini memunculkan pertanyaan: mengapa politik dua kaki yang dijalankan partai-partai masih mendominasi model pemerintah kita? Paling tidak ada dua jawaban yang bisa diajukan untuk menjawab pertanyaan ini. Pertama, implikasi dari sistem peme
Hal ini menunjukkan bahwa ketiga partai mitra koalisi pemerintah itu berdiri di dua kaki, berkoalisi dengan pemerintahan sekaligus menjalankan peran oposisi di DPR. Fenomena seperti ini juga kerap dijumpai selama lima tahun masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla.
Berangkat dari fenomena politik seperti ini memunculkan pertanyaan: mengapa politik dua kaki yang dijalankan partai-partai masih mendominasi model pemerintah kita? Paling tidak ada dua jawaban yang bisa diajukan untuk menjawab pertanyaan ini. Pertama, implikasi dari sistem peme
Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda