Rokok menurunkan kualitas intelektual

Apa makna lain dari iklan tersebut? Ternyata, remaja di kota-kota besar, bahkan kini merambah kota-kota kecil dan kampung, tidak hanya pandai tawuran, tapi juga rajin merokok. Dapat dikatakan sebagian besar remaja diIndonesia suka merokok. Mereka ada yang terang-terangan merokok, ada pula yang mencuri-curi waktu dan tempat untuk merokok.

Tampaknya terasa agak bombastis kalau dikatakan sebagian besar anak-anak dan remaja Indonesia adalah perokok ulung. Tapi kalau asumsinya seperti ini: remaja perokok umumnya berasal dari keluarga miskin, gelandangan, pengamen, putus sekolah, broken home dan frustrasi — niscaya apa yang diungkapkan di atas bisa dipahami. Apalagi dalam kondisi krisis ekonomi sekarang, keluarga yang memenuhi kriteria-kriteria tadi jumlahnya makin bertambah.

Menurut Clive Bates, direktur No Smoking Action di Inggris, anak-anak yang tinggal di rumah yang orangtuanya perokok berarti mengisap asap rokok dengan volume yang sama dengan orangtuanya. Bahkan, anak-anak

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda