2 Oktober, BATIK dikukuhkan sebagai Warisan dunia Asal Asli Indonesia

Sejak saat itu batik terus bergema gaungnya. Karena dalam even internasional yang melibatkan para pakar batik, kurator, kolektor, serta komunitas pecinta batik yang ada di dalam dan luar negeri menjadikan eksistensi batik mengalami perkembangan yang sangat dinamis.
Kegiatan yang terkait tentang batik ditumbuhkembangkan termasuk simpul pasar khusus yang menjajakan batik seperti Pasar Grosir batik dan Kampung Batik Kauman. Di sisi lain pendidikan batik secara formal pun dibuka seperti berdirinya pendidikan batik Pusmanu dan SMK Batik. Bahkan batik menjadi muatan lokal di sekolah. Sedangkan keberadaan museum batik telah dimanfaatkan sebagai pelatihan membuat batik bagi para pelajar. Juga kepada pengunjung sebagai upaya pelestarian generasi batik. Keterpaduan inilah yang membuat Kota Pekalongan menjadi acuan embrio diakuinya batik sebagai warisan budaya dunia.
Sampai blusukan
Tim Unesco PBB Mr Frank Proschan dan pakar budaya Gaura Mancacarita Dipura sebagai utusan Indon

Komentar (0)
Tuliskan Komentar Anda